Kamis, 28 April 2011

SANG TAKDIR

Perih menatap langit
karena hanya badai dan awan hitam yg menghiasi
badai itu bgtu tajam menusuk ke dlm jantung
semakin keras dan kejam dia memerlakukan dunia
bgtu kerasnya badai itu duniapun tunduk akan keadaan
terbelenggu merenungi nasib
terpaku sang takdir
hanya diam dan bertanya
kenapa sang takdir berkata lain akan diri ini
hanya langit mendung yg selalu membayangi
bgtu sulit menggapai bintang terang itu
mentari tak mampu terbit dg elok
hanya awan gelap yg berlaku pd takdir ini
terpaku menatap langit menerka apa yg terjadi
mencoba bangkit dari keterpurukan
menata kembali diri ini akan kekurangan
terbang tinggi mengepakan sayap2 yg patah
MENGARUNGI DUNIA DAN MENCARI MAKNA HIDUP YG SESUNGGUHNYA..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar